TEKS BERJALAN

KECERDASAN TANPA KEPEDULIAN ADALAH OMONG KOSONG, KEPEDULIAN TANPA KECERDASAN SAMA SAJA DENGAN MENYIKSA DIRI SENDIRI... MARIA TAKKE KRISTIANTO SABADI ARMAN ASIH RIYADI MARIYANI GANDUNG TUTUT SUGIARTO SUBARJONO SUPARTI LESTARI DIKA ISKANDAR WALUYO CANDRA SATIAWAN SUKENDRO YULI ASTUTI SRI UTARI AVALUNA APRIYANI MARYONO RINI YULI ASTUTI PRANOWO TUTIK PUTRO WATI SARWONO VIGUR YUDHISTIRA RUSDIYANTO TUNGGAK SEMI ISMARYANI NIRMALA PUTRI FAIZIN DESIANA RATRI WULANDARI YUNI RATNASARI YUKI YUSMILANDA FERI FIRMANSYAH SUWARTONO SUHARYANTI TIKA RATNA SARI MUJIONO PERTIWININGSIH WULAN ARIF ITIS ARI SETIAWAN

Minggu, 25 Maret 2012

Ibu......

Seorang anak yang kaya lagi sukses menjenguk ibunya yang terbaring di rumah sakit. Sudah sebulan lamanya sang ibu bergelut dengan penyakit yang nyaris merenggut nyawanya. Alhamdulillah, tepat keesokan harinya sang ibu telah diijinkan pulang oleh dokter. Dengan segera, si anak mengantar ibunya kembali ke rumah. Ketika ...sampai di rumah, dan melihat ibunya terbaring, tiba-tiba si anak mengeluarkan lembaran-lembaran kertas untuk diberikan kepada ibunya. Isinya adalah tagihan uang selama perawatan di rumah sakit.1. Obat: Rp. 12.500.000 2. Kamar rumah sakit: Rp. 8.000.000 3. Uang Lelah menjenguk: Rp. 4.000.000 4. Uang Jaga malam di rumah sakit: Rp. 3.000.000 5. Uang untuk Merawat ibu selama sebulan :Rp. 5.000.000 6. Kerugian karena harus meninggalkan meeting: Rp 4.500.000 4. Bensin untuk perjalanan: Rp. 1.000.000 5. Lain lain: Rp. 10.000.000 Tak lupa, dipojok kiri bawah tertulis “Bisa dilunasi kontan atau dicicil” Sang ibu tersenyum kepada anak kesayangannya tersebut. Beliau lalu mengambil sebuah map dan menyerahkan kepada anaknya. Si anak yang tidak mau waktunya terbuang, segera meluncur meninggalkan rumah ibunya. Beberapa jam setelah itu, ponselnya berdering dan seorang kerabatnya mengabarkan kalau penyakit ibunya kambuh. Si anak terdiam tidak perduli, jadwal kerjanya masihlah sangat banyak dikantor, dan itu yang harus diutamakan, pikirnya. Sebentar kemudian, dia teringat untuk membuka dan mengetahui isi dari sebuah map yang telah diberikan ibunya hari itu. Ternyata berisi sebuah sertifikat rumah, tanah, dan lain lain milik ibunya. Belum sempat dia menyelesaikan membaca, tiba-tiba ponselnya berdering lagi. Kali ini kerabatnya memberitahukan bahwa sang ibu telah meninggal dunia. Si anak masih terdiam, sampai dia melihat secarik kertas kecil yang jatuh diantara beberapa surat yang digenggamnya… Sebuah surat terakhir dari ibunya yang berisi… ” Terimakasih atas semua yang telah kau berikan pada ibu, anakku sayang. Kau punya rincian, ibupun akan demikian. Namun ibu merasa kurang bisa mengisi berapa harga yang pas untuk rincian ini. 1. Biaya pembelian nutrisi untukmu selama kau di dalam kandungan: Rp…. 2. Biaya bersalin ibu untukmu ditambah biaya kesakitan melahirkanmu : Rp…. 3. Biaya merawatmu setiap malam: Rp… 4. Biaya Air susu ibu:Rp…. 5. Biaya sekolah, makan, tempat tinggal untukmu: Rp.... 6. Biaya mendidikmu hingga kau dewasa dan sukses :Rp… 7. Biaya Mengasihimu selama 30 tahun: Rp…. 8. Biaya Mendoakanmu: Rp…. 9. Lain- lain: Rp…. Ah ibu bercanda anakku… Ibu serahkan semua ini sebagai warisan untukmu. Maap ibu tidak bisa memberimu lebih banyak. Maafkan ibu.” Tangis penyesalanpun akhirnya memenuhi ruangan itu…

Surat Untuk Ira dan Puisi Terakhir Soe Hok Gie

ni adalah surat yang ditulis Gie untuk Ira. Surat ini disampaikan oleh Denny, rekan Gie dan Ira...

Ada orang yang menghabiskan waktunya ke Mekkah
Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Mirasa

Tapi aku ingin menghabiskan waktu ku di sisi mu... sayangku...

Bicara tentang anjing-anjing kita yang nakal dan lucu
Atau tentang bunga-bunga yang manis di lembah Mandala Wangi

Ada serdadu-serdadu Amerika yang mati kena bom di danau
Ada bayi-bayi yang mati lapar di Biapra

Tapi aku ingin mati di sisi mu...
Manis ku...

Setelah kita bosan hidup dan terus bertanya-tanya
Tentang tujuan hidup yang tak satu setan pun tahu

Mari sini sayang ku...

Kalian yang pernah mesra
Yang simpati dan pernah baik pada ku

Tegaklah ke langit luas atau awan yang mendung...

Kita tak pernah menanamkan apa-apa
Kita tak kan pernah kehilangan apa-apa
Selasa, 11 November 1969


Ini adalah puisi terakhir karya Soe Hok Gie. Dia bercerita tentang beruntungnya orang yang mati muda. Sebab menurutnya, semakin tua semakin banyak dosa yang kita perbuat. Soe Hok Gie sendiri mati di usianya yang masih muda.....

Nasib terbaik adalah tak pernah dilahirkan
Yang kedua, dilahirkan tapi mati muda
Dan yang tersial adalah berumur tua
Berbahagialah mereka yang mati muda

Mahluk kecil...
Kembalilah dari tiada ke tiada...
Berbahagialah dalam ketiadaan mu...

Kutipan Kata-kata Soe Hok Gie

  • Pertanyaan pertama yang harus kita jawab adalah: Who am I? Saya telah menjawab bahwa saya adalah seorang intelektual yang tidak mengejar kuasa tapi seorang yang ingin mencanangkan kebenaran. Dan saya bersedia menghadapi ketidak-populeran, karena ada suatu yang lebih besar: kebenaran.
  • Bagiku sendiri politik adalah barang yang paling kotor. Lumpur-lumpur yang kotor. Tapi suatu saat di mana kita tidak dapat menghindari diri lagi, maka terjunlah.
  • Guru yang tak tahan kritik boleh masuk keranjang sampah. Guru bukan Dewa dan selalu benar, dan murid bukan kerbau.
  • Nasib terbaik adalah tidak dilahirkan, yang kedua dilahirkan tapi mati muda, dan yang tersial adalah berumur tua. Rasa-rasanya memang begitu. Bahagialah mereka yang mati muda.
  • Saya memutuskan bahwa saya akan bertahan dengan prinsip-prinsip saya. Lebih baik diasingkan daripada menyerah terhadap kemunafikan.
  • Mimpi saya yang terbesar, yang ingin saya laksanakan adalah, agar mahasiswa Indonesia berkembang menjadi "manusia-manusia yang biasa". Menjadi pemuda-pemuda dan pemudi-pemudi yang bertingkah laku sebagai seorang manusia yang normal, sebagai seorang manusia yang tidak mengingkari eksistensi hidupnya sebagai seorang mahasiswa, sebagai seorang pemuda dan sebagai seorang manusia.
  • Saya ingin melihat mahasiswa-mahasiswa, jika sekiranya ia mengambil keputusan yang mempunyai arti politis, walau bagaimana kecilnya, selalu didasarkan atas prinsip-prinsip yang dewasa. Mereka yang berani menyatakan benar sebagai kebenaran, dan salah sebagai kesalahan. Dan tidak menerapkan kebenaran atas dasar agama, ormas, atau golongan apapun.
  • Masih terlalu banyak mahasiswa yang bermental sok kuasa. Merintih kalau ditekan, tetapi menindas kalau berkuasa. Mementingkan golongan, ormas, teman seideologi dan lain-lain. Setiap tahun datang adik-adik saya dari sekolah menengah. Mereka akan jadi korban-korban baru untuk ditipu oleh tokoh-tokoh mahasiswa semacam tadi.
  • Sejarah dunia adalah sejarah pemerasan. Apakah tanpa pemerasan sejarah tidak ada? Apakah tanpa kesedihan, tanpa pengkhianatan, sejarah tidak akan lahir?
  • Bagiku perjuangan harus tetap ada. Usaha penghapusan terhadap kedegilan, terhadap pengkhianatan, terhadap segala-gala yang non humanis…
  • Kita seolah-olah merayakan demokrasi, tetapi memotong lidah orang-orang yang berani menyatakan pendapat mereka yang merugikan pemerintah.
  • Bagi saya KEBENARAN biarpun bagaimana sakitnya lebih baik daripada kemunafikan. Dan kita tak usah merasa malu dengan kekurangan-kekurangan kita.
  • Potonglah kaki tangan seseorang lalu masukkan di tempat 2 x 3 meter dan berilah kebebasan padanya. Inilah kemerdekaan pers di Indonesia.
  • To be a human is to be destroyed.
  • Saya tak mau jadi pohon bambu, saya mau jadi pohon oak yang berani menentang angin.
  • Saya putuskan bahwa saya akan demonstrasi. Karena mendiamkan kesalahan adalah kejahatan.
  • I’m not an idealist anymore, I’m a bitter realist.
  • Saya kira saya tak bisa lagi menangis karena sedih. Hanya kemarahan yang membuat saya keluar air mata.
  • Bagiku ada sesuatu yang paling berharga dan hakiki dalam kehidupan: dapat mencintai, dapat iba hati, dapat merasai kedukaan.
  • Saya tak tahu mengapa, Saya merasa agak melankolik malam ini. Saya melihat lampu-lampu kerucut dan arus lalu lintas jakarta dengan warna-warna baru. Seolah-olah semuanya diterjemahkan dalam satu kombinasi wajah kemanusiaan. Semuanya terasa mesra tapi kosong. Seolah-olah saya merasa diri saya yang lepas dan bayangan-bayangan yang ada menjadi puitis sekali di jalan-jalan. Perasaan sayang yang amat kuat menguasai saya. Saya ingin memberikan sesuatu rasa cinta pada manusia, pada anjing-anjing di jalanan, pada semua-muanya.

PUISI SOE HOK GIE

Sebuah Tanya

“akhirnya semua akan tiba
pada suatu hari yang biasa
pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
apakah kau masih berbicara selembut dahulu?
memintaku minum susu dan tidur yang lelap?
sambil membenarkan letak leher kemejaku”

(kabut tipis pun turun pelan-pelan di lembah kasih, lembah mendala wangi
kau dan aku tegak berdiri, melihat hutan-hutan yang menjadi suram
meresapi belaian angin yang menjadi dingin)

“apakah kau masih membelaiku semesra dahulu
ketika ku dekap kau, dekaplah lebih mesra, lebih dekat”

(lampu-lampu berkelipan di jakarta yang sepi, kota kita berdua, yang tua dan terlena dalam mimpinya. kau dan aku berbicara. tanpa kata, tanpa suara ketika malam yang basah menyelimuti jakarta kita)

“apakah kau masih akan berkata, kudengar derap jantungmu. kita begitu berbeda dalam semua
kecuali dalam cinta?”

(haripun menjadi malam, kulihat semuanya menjadi muram. wajah2 yang tidak kita kenal berbicara dalam bahasa yang tidak kita mengerti. seperti kabut pagi itu)

“manisku, aku akan jalan terus
membawa kenangan-kenangan dan harapan-harapan
bersama hidup yang begitu biru”


Mandalawangi – Pangrango
Senja itu ketika matahari turun kedalam jurang-jurangmu
Aku datang kembali
Kedalam ribaanmu dalam sepimu dan dalam dinginmu.
Walaupun setiap orang berbicara tentang manfaat dan guna
Aku bicara padamu tentang cinta dan keindahan
Dan aku terima kau dalam keberadaanmu
Seperti kau terima daku.
Aku cinta padamu Pangrango yang dingin dan sepi
Sungaimu adalah nyanyian keabadian tentang tiada
Hutanmu adalah misteri segala
Cintamu dan cintaku adalah kebisuan semesta.
Malam itu ketika dingin dan kebisuan menyelimuti Mandalawangi
Kau datang kembali
Dan berbicara padaku tentang kehampaan semua.
Hidup adalah soal keberanian menghadapi yang tanda tanya
Tanpa kita mengerti tanpa kita bisa menawar
Terimalah dan hadapilah.
Dan diantara ransel-ransel kosong dan api unggun yang membara
Aku terima itu semua melampaui batas-batas hutanmu melampaui batas-batas
jurangmu.
Aku cinta padamu Pangrango
Karena aku cinta pada keberanian hidup.
19/7/1966
Soe Hok Gie

"Pesan"

Hari ini aku lihat kembali
Wajah-wajah halus yang keras
Yang berbicara tentang kemerdekaaan
Dan demokrasi
Dan bercita-cita
Menggulingkan tiran

Aku mengenali mereka
yang tanpa tentara
mau berperang melawan diktator
dan yang tanpa uang
mau memberantas korupsi

Kawan-kawan
Kuberikan padamu cintaku
Dan maukah kau berjabat tangan
Selalu dalam hidup ini?

Batu Pijakan

Bismillahirrahmaanirrahiim Suatu hari keledai milik seorang petani jatuh ke dalam sumur. Sementara si petani, sang pemiliknya, memikirkan apa yang harus dilakukannya. Akhirnya, ia memutuskan bahwa hewan itu sudah tua dan sumur juga perlu ditimbun karena berbahaya. Jadi tidak berguna menolong si keledai. Ia mengajak tetangganya untuk membantu-nya. Mereka membawa sekop dan mulai menyekop tanah ke dalam sumur. Ketika si keledai menyadari apa yang sedang terjadi, ia meronta-ronta. Tetapi kemudian, ia menjadi diam. Setelah beberapa sekop tanah dituangkan ke dalam sumur, si petani melihat ke dalam sumur dan tercengang melihatnya. Walaupun punggungnya terus ditimpa oleh bersekop-sekop tanah dan kotoran, si keledai melakukan sesuatu yang menakjubkan. Ia mengguncang-guncangkan badannya agar tanah yang menimpa punggungnya turun ke bawah, lalu menaiki tanah itu. Si petani terus menuangkan tanah kotor ke atas punggung hewan itu, namun si keledai juga terus menguncangkan badannya dan kemudian melangkah naik. Si keledai akhirnya bisa meloncat dari sumur dan kemudian melarikan diri. *** Kehidupan terus saja menuangkan tanah dan kotoran kepada kita, segala macam tanah dan kotoran. Cara untuk keluar dari "sumur" (kesedihan dan masalah) adalah dengan menguncangkan segala tanah dan kotoran dari diri kita (pikiran dan hati kita) dan melangkah naik dari "sumur" dengan menggunakan hal-hal tersebut sebagai pijakan. Setiap masalah-masalah kita merupakan SATU BATU PIJAKAN untuk melangkah. Kita dapat keluar dari "sumur" yang terdalam dengan terus berjuang, jangan pernah menyerah. GUNCANGKANLAH HAL-HAL NEGATIF YG MENIMPA DAN MELANGKAHLAH NAIK.! *** "Hai hamba-hamba-Ku yg melampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang. (QS az-Zumar 53) ____ Referensi kisah mualaf : www.mualaf.com .

Manusia Yang Sombong

ada seorang alim yg taat beribadah, dia paling alim di kampungnya, tdk pernah sekalipun meninggalkan sholat, zakat, puasa dan amalan kebaikan. Pada suatu hari di kampung itu terjadi musibah banjir, hujan deras berhari2 membuat banjir semakin parah, pemerintah pun mengevakuasi semua penduduk dgn perahu, semua orang diselamatkan dgn barang2 yg sempat dibawa. kemudian tim penolong menemui orang alim itu utk diajak bersama yg lain, tp apa yg dikatakan orang alim itu? "silahkan kalian pergi, krn Tuhan akan menolong saya" dgn khusyu' dia berdo'a "ya Tuhan tolonglah hambaMu yg dzolim ini" setelah sehari dia menunggu, banjir semakin tinggi, dia semakin khusyu’ berdo’a "ya Tuhan tolonglah hambaMu yg dzolim ini". Banjir sudah naik sampai atap rumah, orang alim itu naik ke atap dan tetap berdo’a pada Tuhannya agar menolongnya, sampai ada batang pisang yg menabrak rumahnya, orang alim itu kaget, dia semakin khusyu’ berdo’a. kemudian ada helicopter melihat orang itu, dia menurunkan tali agar orang itu mengambil talinya dan naik ke helicopter, tapi orang alim itu berkata "silahkan kalian pergi, krn Tuhan akan menolong saya", awak helicopter sampai turun dan memeluk orang alim itu agar mau ikut bersamanya tapi orang alim itu tetap berkata "silahkan kalian pergi, krn Tuhan akan menolong saya" karena banjir semakin tinggi dan tidak mungkin lagi menunggu, akhirnya helicopter meninggalkan orang alim itu. Banjir sudah menghanyutkan seluruh kampung, termasuk orang alim itu, dia mati dengan mengenaskan.
Singkat cerita, waktu di alam barzah, orang alim itu protes pada Tuhannya, “Tuhan, aku sudah beribadah kepadaMu, aku tidak pernah melakukan dosa, selalu menjalankan perintah2Mu, tapi mengapa saat aku butuh pertolongan Engkau tidak ada? Engkau tidak menolongku? Kemudian apa jawab Tuhan, wahai orang sombong… tahukah kamu siapa yang mengirim perahu utk menolongmu? Itu Aku… tapi kamu menolaknya, tahukah kamu siapa yg mengirim batang pisang yg menabrak rumahmu? Itu Aku… tapi kamu menolaknya, tahukah kamu siapa yang mengirim helicopter kepadamu? Itu Aku… tapi kamu menolaknya… sesungguhnya kamu termasuk golongan orang2 yang sombong…

Satu Jam Tanpa Dosa

Seorang gadis kecil bertanya kepada ayahnya, “Ayah, bisakah seseorang melewati seumur hidupnya tanpa berbuat dosa?”
Ayahnya menjawab sambil tersenyum : “tak mungkin, nak.”
“Bisakah seseorang hidup setahun tanpa berbuat dosa?” tanyanya lagi.
Ayahnya berkata: “tak mungkin, nak.”
“Bisakah seseorang hidup sebulan tanpa berbuat dosa?”
Lagi-lagi ayahnya berkata : “Tak mungkin, nak.”
“Bisakah seseorang hidup sehari saja tanpa berbuat dosa?” gadis kecil itu bertanya lagi. Ayahnya mengernyitkan dahi dan berpikir keras untuk menjawab: “mm….. mungkin bisa, nak.”
“Lalu…. bisakah seseorang hidup satu jam tanpa dosa? tanpa berbuat jahat untuk beberapa saat, hanya waktu demi waktu saja, yah? Bisakah?”
Ayahnya tertawa dan berkata : “Nah, kalau itu pasti bisa, nak.”
Gadis kecil itu tersenyum lega dan berkata : “Kalau begitu ayah, aku mau memperhatikan hidupku jam demi jam, waktu demi waktu, momen demi momen, supaya aku bisa belajar tidak berbuat dosa. Kurasa hidup jam demi jam lebih mudah dijalani, ya?”

CUCIAN TETANGGA


Pasangan muda yang baru menikah menempati rumah di sebuah komplek perumahan.

Suatu pagi, sewaktu sarapan, si istri melalui jendela kaca. Ia melihat tetangganya sedang menjemur kain.

"Cuciannya kelihatan kurang bersih ya", kata sang istri.
"Sepertinya dia tidak tahu cara mencuci pakaian dengan benar.
Mungkin dia perlu sabun cuci yang lebih bagus."

Suaminya menoleh, tetapi hanya diam dan tidak memberi komentar apapun.

Sejak hari itu setiap tetangganya menjemur pakaian, selalu saja sang istri memberikan komentar yang sama tentang kurang bersihnya si tetangga mencuci pakaiannya.

Seminggu berlalu, sang istri heran melihat pakaian-pakaian yang dijemur tetangganya terlihat cemerlang dan bersih, dan dia berseru kepada suaminya:

"Lihat, sepertinya dia telah belajar bagaimana mencuci dengan benar. Siapa ya kira-kira yang sudah mengajarinya? "

Sang suami berkata, "Saya bangun pagi-pagi sekali hari ini dan membersihkan jendela kaca kita."

Dan begitulah kehidupan.
Apa yang kita lihat pada saat menilai orang lain tergantung kepada kejernihan pikiran (jendela) lewat mana kita memandangnya..

Jika HATI kita bersih, maka bersih pula PIKIRAN kita.

Jika PIKIRAN kita bersih, maka bersih pula PERKATAAN kita.

Jika PERKATAAN kita bersih (baik), maka bersih (baik) pula PERBUATAN kita.

Hati, pikiran, perkataan dan perbuatan kita mencerminkan hidup kita.

Jika ingin hidup kita berkembang, maju, dan sukses (bersih/baik) Maka kita hrs menjaga hati, pkiran, perkataan dan Perbuatan kita tetap baik. Karena itulah segalanya.

HATI menentukan PIKIRAN..

PIKIRAN menentukan PERKATAAN & PERBUATAN...

Nasehat Ibu



Meskipun hatimu mampu menentukan siapa yang kamu inginkan, namun sikap mu lah yg menentukan siapa yang akan tinggal bersamamu
Kekasih yg kamu pikirkan sekarang belum tentu kekasihmu di masa depan,kau pikirkan bagaimana menjadikan diri lebih baik untuk kekasih yg baik
Single itu memang Prinsip namun Jomblo itu nasip , ingat Bukalah hatimu nak untuk menerima Cinta
Jika mengebu-gebu ingin membahagiakan kekasih, bahagiakan terlebih dahulu orang tua .
 
Syukurilah nak apa yg kita punya sekarang karena belum tentu besok atau lusa kita memilikinya lagi
Saat kamu terjatuh, tersenyumlah. Karena orang yang pernah jatuh adalah orang yang sedang berjalan menuju keberhasilan.
Nak, cinta itu butuh waktu, jangan kau paksakan
kemudahan terletak di balik kesulitan
Mudah putus asa menghadapi tantangan nak? jangan heran jika sukses sulit diraih,cobalah lagi,cobalah lagi,jangan menyerah...
 
Menghabiskan waktu untuk bersenang2 memang menyenangkan nak,tapi jika berlebihan,kamu akan melewati waktu dengan sia2 tanpa hasil apa2.
Kadang kamu harus lebih membuka hati kepada orang lain dan melupakan dia yang tidak memedulikanmu.
Jika kamu ingin menemukan kedamaian dalam kebaikanmu nak,, janganlah mengharapkan terima kasih dan pujian dari orang lain
Jangan pernah membentak orang tua. Kita tidak akan pernah tahu untuk membalas jasa mereka. Sampai kapan pun, sampai kapan pun tidak akan bisa.
"saat kamu berhasil nanti, jaga diri kamu baik-baik, jangan termakan oleh harta"
Intropeksi diri memang perlu kita lakukan, namun jangan sampai terlalu menyalahkan diri sendiri. Belajarlah memaafkan diri sendiri dan berbuat lebih baik .
 
Ingat ya nak, Tuhan tidak menciptakan barang rusak dan tidak menciptakan apapun yang kw-2
Cinta orangtua pada anaknya tak hanya mengisi sebagian jiwa, tetapi meresap ke seluruhnya, memasuki semua perasaannya..
Tutup luka hatimu dgn Kebaikanmu.
Tutup kekuranganmu dgn Kelebihanmu.
Tutup dosamu dgn Amal &Tobatmu.
Tutup kesedihanmu dgn Senyum&Tawa riangmu
Keberhasilan bukan terletak pada hasilnya, tetapi keberhasilan terletak pada prosesnya
ibu selalu mengingatkan, jangan pernah sombong, khawatir, suatu ketika akan tergelincir!
Yuk Bangun, Jangan sampai perasaan malas atas godaan setan kalian ikuti.
Ada 2 hal yang harus kita jemput yaitu menjemput impian dan menjemput kematian...

PENGORBANAN SEORANG IBU

SUNGGUH LUAR BIASA PENGORBANAN SEORANG IBU
Ini adalah kisah nyata Pengorbanan Ibu selama Gempa Jepang.

Setelah Gempa telah mereda, ketika para penyelamat mencapai reruntuhan rumah seorang wanita muda, mereka melihat mayat-nya melalui celah-celah. Tapi wanita tersebut berpose begitu aneh, dia berlutut seperti seseorang yang menyembah; tubuhnya condong ke depan, dan dua tangan yang mendukung oleh suatu benda. Rumah roboh telah menimpa punggung dan kepalanya.

Dengan begitu banyak kesulitan, pemimpin tim penyelamat meletakkan tangannya melalui celah sempit di dinding untuk mencapai tubuh wanita itu. Dia berharap bahwa wanita ini bisa jadi masih hidup. Namun, tubuh dingin dan kaku menandakan bahwa wanita tsb pasti telah meninggal.

Pemimpin tim dan seluruh anggota tim lalu meninggalkan rumah ini dan akan mencari gedung yang runtuh berikutnya. Namun karena alasan tertentu, pemimpin tim terdorong untuk kembali ke rumah hancur dari wanita tadi. Pemimpin tim ini lalu berlutut lagi dan menggunakan kepalanya melalui celah-celah sempit untuk mencari sedikit ruang di bawah mayat wanita tersebut. Tiba-tiba, ia berteriak dengan gembira, "Anak kecil! Ada anak kecil!"

Lalu seluruh tim bekerja bersama-sama, dengan hati-hati mereka menyingkirkan tumpukan benda hancur di sekitar wanita yang sudah meninggal. Ada seorang anak kecil berusia 3 bulan terbungkus selimut bunga-bunga di bawah mayat ibunya. Jelas, wanita itu telah membuat pengorbanan untuk menyelamatkan anaknya. Ketika rumahnya jatuh, ia menggunakan tubuhnya untuk membuat penutup untuk melindungi anaknya. Anak itu masih tidur pulas ketika pemimpin tim mengangkatnya.

Para dokter datang cepat untuk mengevakuasi anak kecil itu. Setelah ia membuka selimut, ia melihat sebuah ponsel di dalam selimut. Ada pesan teks pada layar. Dikatakan, "Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu." Ponsel ini berkeliling dari satu tangan ke tangan yang lain pada tim itu. Setiap tubuh yang membaca pesan tersebut menangis. "Jika kamu dapat bertahan hidup, kamu harus ingat bahwa aku mencintaimu." Itu artinya cinta ibu untuk anaknya!.....



BERBAKTI PADA IBU BAPAK,,JANGAN LUPAKAN DIA..KLU MEREKA TLAH TIADA DOA ANAK YG SHALEH YG BISA MENOLONG ORANG TUA KITA.AMIIIIIN

Jumat, 23 Maret 2012

7 Rahasia Sukses Mark Zuckerberg Pendiri Facebook

Mark Zuckerberg mengguncang dunia setelah mendirikan Facebook pada tahun 2004. Facebook tak hanya mengubah cara orang berkomunikasi tetapi juga membuat pendirinya kaya raya. Apa rahasia sukses Mark Zuckerberg, sang pendiri Facebook?
Ada sejumlah kunci suksesnya yang ditelaah oleh para ahli pengembangan bisnis, 7 di antara adalah sebagai berikut:
1. Mimpi.

Facebook didirikan bukan secara kebetulan. Zuckerberg merancangnya mulai dari mimpi. "Kami membangun sesuatu yang kami pikir bagus. Kami ingin membantu orang berbagi foto, video, dan berbagi pesan satu sama lain," ujarnya.

2. Berpikir Besar

Meski awalnya "proyek" kampus, Zuckerberg, berpikir bahwa dengan Facebook cara berkomunikasi orang akan berubah. "Dengan memberi orang kekuatan untuk berbagi, kami membuat dunia lebih transparan," ujarnya.

3. Mulailah dari Kecil

Beruntunglah di zaman teknologi informasi ini karena suatu usaha bisa dimulai dari ukuran kecil tanpa kehilangan gema besarnya. Tak perlu menunggu modal besar untuk memulainya. Bisnis sukses seperti yang dilakukan Bill Gates (Microsoft) dan Steve Jobs (Apple) dimulainya juga dari kecil (garasi rumah). Begitu juga dengan Mark Zuckerberg yang mulai membangun Facebook dari kamarnya yang kecil.

4. Percaya pada Diri Sendiri

Memulai bisnis tentu bukan pekerjaan mudah. Namun bekal pengetahuan dan kemampuan bisa mempermudahnya. Percaya pada kemampuan diri sendiri menjadi hal paling penting. "Saya memulai bisnis website ketika masih 19 tahun. Saya tak tahu apa-apa soal bisnis. Tetapi kunci simpelnya adalah, jika kita memulainya dari sesuatu yang lebih mudah, kita pasti bisa membuat suatu progress (kemajuan)," katanya. Jadi mulailah dari hal yang paling mudah, jangan tinggal diam.

5. Ikuti Gairah

Pekerjaan apa yang membuat kita bergairah? Di situlah bakal sukses kita berada. Zuckerberg begitu menyukai duduk berlama-lama di depan komputer sejak anak-anak untuk membuat suatu program. Gairah itu ia pelihara hingga kuliah. Kendatipun ia drop-out, bukan berarti gairahnya berkurang. Justru ia makin tertantang hingga lahirlah Facebook.

6. Tekun dan Fokus

Fokuslah pada impian kita dan tekunlah mengerjakannya. Jangan cepat menyerah karena tak ada sukses yang didapat dengan mudah, termasuk prestasi ajaib yang diraih Zuckerberg dalam membangun Facebook. "Orang berpikir bahwa kami membangunnya seperti fiksi. Padahal kami harus bekerja keras. Kami duduk di depan komputer selama enam tahun untuk membuat kode," katanya.

7. Tak Perlu Takut Menghadapi Para Raksasa

Zuckerberg memulai Facebook dengan impian website itu akan jadi jantung industri internet. Padahal saat itu sudah ada raksasa yang sulit digoyahkan, yaitu Google. Namun selalu ada jalan baru, model baru, atau peluang baru yang belum digarap pihak lain. Karena itu tak perlu takut memulai hal yang baru dan bersaing menghadapi raksasa. Selama kita yakin apa yang dilakukan adalah sesuatu hal baru dan potensial menjadi raksasa, tak perlu takut memulainya. Keberanian adalah modal utama orang-orang sukses. Buktinya, meski sudah ada raksasan, Facebook tumbuh menjadi raksasa baru.

Namaku Edelweiss


"Namaku Edelweiss alias Anaphalis javanica. Biasanya aku tumbuh di dataran tinggi atau puncak-puncak gunung. Oleh kalangan Botani, aku sering disebut tanaman sejenis perdu, dan termasuk anggota famili Compositae atau disebut juga Asteraceae (sembung-sembungan).

Bungaku kecil sebesar bunga rumput, orang lebih mengenalku dengan warna putih daripada warna lainnya. Hidupku berge rombolan di ujung dahan dengan harum yang khas. Tinggi batangku dapat mencapai 5 meter dengan daun-daun runcing dan lurus. Bungaku istimewa, tak pernah layu, mekarku abadi, sehingga aku dijuluki “bunga abadi”. Sungguh julukan inilah yang menjadi ‘beban’ bagiku, karena banyak orang menyalahgunakan ‘arti’ keabadianku selama ini! Keabadianku mereka sama kan dengan ‘cinta abadi’, cinta sepasang manusia yang tidak memiliki ikatan resmi. Ah…. Apalah arti protesku? Tho’ siapa yang peduli dengan rintihanku?

* * *


Aku berada di kamar Rieska. Tersusun rapi di atas lemari belajarnya. Disampingku ada diktat kuliah, novel, majalah remaja dan…. Bunga-bunga koleksi Rieska! Tepatnya sengaja disimpan Rieska. Yap! Untuk mengenang siapa yang memberikannya! Aku memang lebih beruntung dari bunga Mawar yang menjadi pendatang baru di kamar ini. Wajahnya pucat karena air di dalam vas tersebut tak pernah diganti oleh Rieska. Sama halnya dengan nasib Suplir yang telah mengering menjadi pembatas buku, lengkap dengan spora yang masih menempel ditubuhnya, dan Anggrek yang merana karena sebagian kelopak bunganya telah mengering.

Ya…. diantara bunga-bunga milik Rieska, ternyata aku memang diperlakukan ‘istimewa’ oleh majikanku, Rieska! Aku ditaruh di dalam kotak berwarna biru muda, berlapiskan plastik transparant. Aku sangat senang dengan perlakuan baik Rieska, tapi…. aku sangat resah dengan label hitam yang bertuliskan “Cinta Abadi” yang melekat manis di atas plastik kotak ini.

* * *


“Kamu beruntung yah, Weis, tempatmu empuk,” komentar Mawar suatu hari saat Rieska sudah pergi kuliah.

“Iya…. Weis, kamu nggak perlu ganti-ganti air sepertiku!” ujar Anggrek sedih.
“Ah…. Kalian bisa aja!” ujarku pelan.

“Tapi…. Benar kan memang kamu anak emas-nya Rieska! Apa karena kamunya pemberian Ari pacar Rieska si anak gunung itu?” kali ini suara Suplir dari balik buku angkat bicara. Ya… aku memang pemberian Ari Jaya Saputra kekasih Rieska. Ari mengambilku ketika dia mendaki gunung Ciremai, Jawa Barat. Aku diberikan kepada Rieska tepat ketika Rieska ultah yang ke-22 tahun, tepatnya enam bulan yang lalu.

“Ah…. Itukan pikiran kalian saja kalo aku bahagia ada di sini, sebenarnya aku nggak terlalu bahagia kok tinggal di sini!” ujarku.

“Kok bisa? Mengapa?” tanya Mawar keheranan.

“Nggak bahagia gimana? Diperlakukan istimewa kok nggak senang, nggak bersyukur kamu!” suara Anggrek ketus.

“Weiss…, seharusnya kamu bersyukur dengan keadaanmu saat ini, jangan belagu deh pura-pura nggak senang” timbal Suplir.

“Maksudku…. aku bersyukur kok Rieska menjagaku dengan baik di sini, tapi…. yang membuat aku sedih Rieska selalu beranggapan kalo kesegaran bungaku yang abadi menjadi simbol keabadian cinta Ari padanya, padahal…..”

“Padahal apa? Maksud kamu apa sih? Aku jadi nggak ngerti!” suara Suplir terdengar pelan memotong pembicaraanku. Tampaknya susah payah ia berbicara dibalik lembaran buku dairy Rieska .

“Iya… nih Weis, maksud kamu itu apa?” tanya Mawar lagi. Aku berusaha menjelaskan kepada mereka, tentu saja dengan bahasa kami kaum bunga-bungaan.

“Aku ingin sekali Rieska menyadari keberadaan kita. Rieska seharusnya berpikir ada apa dibalik kekuasaan Allah yang telah menciptakan kita. Mereka seharusnya menjaga kita dengan baik, bukankah mereka diciptakan Allah untuk menjadi khalifah di muka bumi ini? Manusia seharusnya menyayangi dan merawat kita. Mereka seharusnya berfikir coba kalo nggak ada Mawar, Anggrek, Suplir atau bunga lainnya bagaimana? Dunia pasti suram tanpa penyejuk mata. Beda kalo ada kita, mereka akan merasa senang dan tentram bila memandang si Mawar yang sedang mekar, Suplir yang segar, atau Anggrek yang ….dan seharusnya manusia yang melihat ‘keabadianku’ sebagai contoh bagaimana mengabadikan hatinya sebagai rasa syukur ke hadirat Illahi” suaraku pelan, mataku mulai berkaca-kaca menahan air mata yang hampir tertumpah.


“Kamu benar Weis, seharusnya manusia memang balajar dari fenomena alam, seperti kita! Lihat bungaku, berwarna merah menawan, wangi semerbak. Allah sengaja menciptakan duri-duri kecil dibatangku untuk menjaga kehormatanku dari serangan makhluk yang jahil, agar tidak mudah dipetik begitu saja. Kamu juga kan Weis, hidup ditepi jurang, sehingga diperlukan perjuangan bagi siapa yang ingin memetikmu. Ah… seharusnya manusia menyadari hal itu, mencontoh kita! Indah tapi tak mudah diraih! Berbeda dengan manusia, coba saja lihat kaum wanitanya? Masih banyak diantara mereka yang belum menyadari betapa pentingnya menjaga kehormatan diri, mereka dengan mudahnya dipegang sembarang orang, pake’ wangi-wangian yang merangsang syahwat lelaki, berbicara dengan suara yang mendesah, dan bangga mengubar aurat mereka. Sebenarnya mereka tahu nggak sih kalo prilaku seperti itu dosa?” ujar Mawar prihatin.

“Kok kamu tahu banget,War perubahan manusia begitu?” tanyaku heran pada Mawar.

“Jelas dong aku tahu, aku kan pernah tinggal di taman depan rumah Asep, teman kuliah Rieska, sehingga setiap hari aku bisa melihat dunia di luar sana” jelas Mawar.

“Ah sudahlah… sekarang emang zaman edan, yang pria berjas rapi menutup seluruh aurat, eh… wanitanya berpakaian seksi minim bahan, apa itu namanya nggak kebalik dunia sekarang?” sahut Suplir yang dulunya tinggal di teras depan rumah Bayu pacar Rieska yang ketiga.

“Eh.. iya juga yah, kemarin malam aku dengar di TV kalo aborsi semakin merajalela, koran-koran berbau porno semakin meluas, kemana sih hati nurani mereka?” suara Aggrek pelan. Anggrek memang pernah dibawah Rieska ke ruang keluarga dekat TV. Semua terdiam dengan pikiran masing-masing, mereka berdzikir memuji asma Allah.

* * *


“Ari…… ada yang ingin ku katakan” terdengar suara Rieska di ruang tamu. Malam ini hanya mereka berdua yang ada di rumah, mama dan papa serta kedua orang kakaknya Rina dan adiknya Shanty pergi ke pesta pernikahan relasi papanya.

“Ada apa?” tanya Ari, mereka berdua duduk di sofa.
“Aku…aku …. Telat tiga minggu!Aku…ha…mil, Ari!”
“Hah? Kamu…hamil?” tanya ari keheranan, ini diluar dugaannya.

“Iya, kita harus segera menikah, Ari! Aku takut papa dan mama akan marah!” ujar Rieska gusar.
“Tidak! Aku tidak mau menikah sekarang! Kamu harus mengugurkan kandunganmu!”
“Ari! Aku nggak mau, ini anak kita! Kamu harus bertanggungjawab!” teriak Rieska bercampur tangis.
“Nggak, aku nggak mau, mungkin saja itu anakmu dengan pacar kamu yang lain!” cibir Ari.

“Ari… teganya kamu ngomong begitu, ini anak kamu Ari! Anak kita!”
“Pokoknya tidak! Kamu harus mengugurkannya, harus, titik!”
“Tidak! Aku nggak mau!
“Harus!” paksa Ari menarik tangan Rieska dengan keras.Tangis Rieska semakin kencang.

* * *


“Ari jelek! Lelaki brengsek!” teriak Rieska ketika masuk ke kamar. Ia menghembaskan tubuh mungilnya ke atas kasur empuk disertai suara pintu dibanting dengan keras. “Ada apa yah?” batinku bertanya penasaran.

“Hu….hu…., katanya cinta, katanya sayang, buktinya? Kamu jahat!” teriak Rieska lagi, semakin keras terdengar. Rieska menangis, air matanya menetes memasahi kemeja kotak-kotaknya.

“Eh… kawan-kawan, Rieska kenapa yah?” tanyaku pada Mawar, Anggreka dan Suplir.

“Nggak tahu, tidak seperti biasanya yah? Mungkin… Rieska ribut dengan Ari, atau berantem ama papa atau mamanya” tebak Anggrek.

“Ari…. Ka..mu…kejam! Ngakunya setia, cinta setengah mati, setia sampai akhir zaman, tapi mana? Kamu …. Hu….hu… Cinta? Ah… Ari … ngaku cinta abadi? Tapi apa yang kamu lakukan? Kamu pergi meninggalkanku dalam keadaan begini, kamu lelaki tak bertanggungjawab! Apa yang harus aku katakan pada mama dan papa?” tangis Rieska semakin keras terdengar. Rieska bingung harus bagaimana.

Tiba-tiba. Rieska berjalan dengan tergesa menuju meja belajarnya, meraih kotak mungil yang disimpannya dengan penuh kasih sayang selama ini.

“Percuma kamu berikan aku dulu bunga Edelweiss kalo cintamu bukan cinta abadi, tapi cinta murahan! Ngakunya cinta, tapi mengapa kamu tinggalkan aku dalam keadaan begini?” tangis Rieska sambil membuka kotak mungil itu lalu membuang seluruh bunga Edelweiss ke dalam tempat sampah yang berada tepat di samping meja belajar. Melihat pristiwa tersebut, bunga lainnya, Mawar, Suplir dan Anggrek menjerit histeris!

“Ja……ngan……!!” teriak Mawar, Suplir dan Anggrek serentak. Tapi terlambat! Edelweiss telah dibuang ke dalam tong sampah yang bercampur dengan sampah lainnya.

* * *


Namaku Edelweiss alias Anaphalis javanica. Biasanya aku tumbuh di dataran tinggi atau puncak-puncak gunung. Kali ini aku berada dalam gengaman seorang pemuda bernama Rahman. Ia mengamatiku dari tadi sambil terus berdzikir memuji asma Allah.

“Ya… Rabb yang Maha Kuasa, satu lagi telah Kau tunjukkan kebesaran-Mu. Menciptakan bunga Edelweiss yang tahan layu dan tak lelah diterpa angin, tanpa pemudar dan tanpa kekeringan. Ya… Rabb, seperti ini jugakah semangat saudara-saudaraku di Palestina dalam menghadapi serangan Yahudi demi merebut kembali hak mereka atas Masjid Al-Aqsa? Ya… Allah, kuatkan hati-hati kami untuk merebut itu semua” lirih suara Rahman menyejukan hatiku.

Aku hanya tumbuhan tanpa nyawa tapi aku merasakan betapa ia seorang pemuda yang ‘berhasil’ mengenali alamnya dan terus berdzikir melihat ke-Esaan penciptanya. Aku Edelweiss tersenyum bahagia dalam genggamannya.


By : Naqiyyah Syam (Lingkar pena)

CAHAYA MUDA

Keberanian yang sebenarnya ibarat layang-layang. Sentakan angin yang menentangnya bukan melemparkannya ke bawah, sebaliknya menaikkannya

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Seseorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesilapannya, cukup bijak untuk mengambil manfaat dari pada kegagalannya dan cukup berani untuk membetulkan kesilapannya. 

Dalam hidup, terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia. 

Jadikan dirimu bagai pohon yang rindang di mana insan dapat berteduh. Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu api.

Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan. 

Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan

Janganlah berputus asa, tetapi kalau anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa.

Dalam masyarakat manusia ada binatang jalang tetapi dalam masyarakat binatang tidak ada satu pun manusia jalang.
Sahabat sejati adalah mereka yang sanggup berada disisimu ketika kamu memerlukan dukungan walaupun saat itu mereka sepatutnya berada di tempat lain yang lebih dari sepantasnya.
Hati yang terluka ibarat besi bengkok walau diketuk sukar kembali kepada bentuk asalnya.

Setitik dakwah mampu membuat sejuta manusia berfikir tentangnya.

Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

Tanda-tanda orang yang budiman ialah dia akan berasa gembira jika dapat berbuat kebaikan kepada orang lain, dan dia akan berasa malu jika menerima kebaikan daripada orang lain.

Sebaik-baik manusia ialah yang diharapkan kebaikannya dan terlindung dari kejahatannya.

Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain, janganlah hidup seperti duri menusuk diri dan menyakiti orang lain.

Fikirkan tentang dirimu. Jika satu bangsa telah mulai berfikir, tidak ada satu kekuatan pun yang boleh menghentikannya.

Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.

Kata-kata itu sebenarnya tidak mempunyai makna untuk menjelaskan perasaan. Manusia boleh membentuk seribu kata-kata, seribu bahasa. Tapi kata-kata bukan bukti unggulnya perasaan.

Lumbung emas dalam diri kamu adalah fikiran kamu. Kamu dapat menggalinya sedalam-dalamnya dan sepuas-puas yang kamu inginkan.

Setiap jiwa yang dilahirkan telah tertanam dengan benih untuk mencapai keunggulan hidup. Tetapi benih itu tidak akan tumbuh seandainya tidak diiringi dengan keberanian.

Sahabat yang tidak jujur ibarat dapur yang berhampiran. Jikalau pun kamu tidak terkena jelaganya sudah pasti akan terkena asapnya.

Kalau kita dapat membuka dan menutup telinga dengan mudah sebagaimana membuka dan menutup mata, pasti kita akan terhindar dari mendengarkan banyak kebatilan.
Jika keadilan ditegakkan, keberanian tidak diperlukan lagi.

Tiada siapa yang paling pandai dan paling bodoh di dunia ini karena setiap yang pandai itu boleh menjadi bodoh dan setiap yang bodoh itu boleh menjadi pandai.

Akal itu menteri yang menasihati, Hati itu ialah raja yang menentukan, Harta itu satu tamu yang akan berangkat, kesenangan itu satu masa yang ditinggalkan.

Barangsiapa memusuhi orang yang di bawahnya, hilang kewibawaannya.

Hidup biarlah berbakti, walaupun tidak dipuji.

Seorang boleh menipu seseorang sekali-sekala tetapi orang yang sama tidak boleh menipu semua orang pada masa yang sama.

Keikhlasan itu ibarat seekor semut hitam di atas batu yang hitam di malam yang amat kelam. Ianya berwujud tetapi amat sukar dilihat.

Kamu dapat mengenal lebih banyak tentang diri seseorang itu dari adab dan pertanyaannya, bukan dari jawaban-jawabannya.

Setiap orang dapat mencapai kejayaan dalam hal apa saja, asalkan ia sangat menyukai pekerjaan yang dilakukan.

Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali.

Lebih baik tidur dengan perut yang lapar dari pada bangun tidur dengan banyak hutang.

Orang cerdik yang mengenal dunia, terungkap baginya musuh yang berbaju kawan.

Pengumpul harta belum tentu memanfaatkannya, dan yang memanfaatkan harta belum tentu yang mengumpulkannya.

Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

Jangan abaikan permintaan orang, kalau tidak mau permintaan kamu diabaikan orang.
Agama menjadi sendi hidup, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak bersendi, runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaga, binasalah hayat. Orang yang terhormat itu kehormatannya sendiri melarangnya berbuat jahat.

Barangsiapa membawa berita tentang orang lain kepadamu, maka dia akan membawa berita tentang dirimu kepada orang lain.

Nikmat itu kadang-kadang tidak disadari, hanya apabila ia telah hilang barulah manusia benar-benar merasa.

Emas diuji dengan api, wanita diuji dengan emas dan lelaki diuji dengan wanita.

Orang yang berbohong itu sentiasa ingin melarikan diri sedangkan tiada seorang pun yang mengejarnya namun orang yang benar itu berani seperti singa.

Mengetahui sesuatu dan memahami segala sesuatu adalah lebih baik daripada mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak memahami sesuatu.

Kawan sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun telah mengenalmu dengan sebenar-benarnya ia itu baik dan burukmu.

Sabar adalah jalan keluar bagi orang yang tidak bisa menemukan jalan keluar.

Kepala yang tidak mempunyai fikiran sama halnya dengan sesebuah benteng yang tidak dibela.

Jika dunia ini persinggahan, mengapa tidak kita banyakkan bekalan untuk meneruskan perjalanan? Kerana kita cuma ada satu persinggahan.

Jagalah dirimu baik-baik, usahakanlah kemuliaannya, kerana engkau dipandang manusia bukan kerana rupa tetapi kesempurnaan budi dan adab.

Setiap yang kita lakukan biarlah jujur kerana kejujuran itu telalu penting dalam sebuah kehidupan. Tanpa kejujuran hidup sentiasa menjadi mainan orang.

Mengharukan sekali, orang yang mencuci wajahnya berkali-kali dalam sehari, tetapi tidak mencuci hatinya walaupun sekali setahun.

Barangsiapa menyebarluaskan berita-berita kekejian yang didengarnya, maka dia seperti pelakunya.

Keikhlasan mempunyai kilauan dan sinar, meskipun ribuan mata tidak melihatnya.

Jangan memberi makanan kepada orang lain yang anda sendiri tidak suka memakannya.

Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

Musibah dalam harta lebih ringan daripada musibah dalam kehormatan.

Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika bertemu seseorang yang sangat bererti dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan harus melepaskannya pergi.

Beritahukan kepadaku apa bacaan-bacaanmu, niscaya aku akan beritahu siapa diri kamu ini.

Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

Hidup tanpa pegangan ibarat buih-buih sabun. Bila masa ia akan pecah.

Keutamaan akal ialah hikmah kebijaksanaan, dan keutamaan hati ialah keberanian.

Barangsiapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka tertipulah dia, dan barangsiapa hari ini lebih jahat dari kemarin, maka terkutuklah dia.

Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan dari pada usaha yang besar.

Agama tidak pernah mengecewakan manusia. Tetapi manusia yang selalu mengecewakan agama.

Tidak lurus keimanan seseorang kecuali jika hatinya lurus, dan tidak lurus hati seseorang kecuali jika lurus lidahnya.

Sesiapa yang tidak berfikir panjang, kesusahan telah bersedia di mukanya.

Orang bijaksana tidak sesekali duduk meratapi kegagalannya, tapi dengan lapang hati mencari jalan bagaimana memulihkan kembali kerugian yang dideritainya.

Yang telah berlalu biarkan ia berlalu, yang mendatang hadapi dengan cemerlang.

Jangan menyalakan api untuk membakar musuh anda sedemikian panas, sehingga anda sendiri hangus karenanya.

Bukti akal fikiran seseorang ialah perbuatannya, dan bukti ilmunya ialah ucapannya.

Berdiam diri adalah unsur terbesar untuk membentuk perkara-perkara besar.

Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.

Orang yang hebat bertindak sebelum berkata dan dia berkata selaras dengan tindakannya.

Tidak penting bagimu mengetahui harganya, tetapi penting mengetahui nilainya.

Kehidupan ini dipenuhi dengan seribu macam kemanisan tetapi untuk mencapainya perlu seribu macam pengorbanan.

Sekali anda terjatuh, jangan jatuh untuk berkali-kali.

Tidak ada insan suci yang tidak mempunyai masa lampau dan tidak ada insan yang berdosa yang tidak mempunyai masa depan.

Orang yang paling mampu menguasai dirinya ialah yang paling mampu menguasai rahasianya.

Tiap-tiap sesuatu, apabila banyak menjadi murah melainkan akal, bertambah banyak lagi berharga.

Manusia tidak merancang untuk gagal, mereka gagal untuk merancang.

Dari kesusahan itu akan diperolehi kesenangan dan kebahagiaan, seperti durian berduri kerana sedap isinya, kulit manggis pahit sebab manis di dalamnya dan bunga ros berduri karena harum baunya.

Jangan sesekali menyalahkan kesilapan diri sendiri kepada orang lain karena orang yang tidak mengakui kelemahan diri sukar untuk berjaya.

Mungkin diam itu suatu jawaban yang baik atau mungkin pula teguran dan nasihat yang baik.

Orang-orang yang paling berbahagia tidak selalu memiliki hal-hal terbaik, mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.

Ikhlaslah menjadi diri sendiri agar hidup penuh dengan ketenangan dan keamanan.

Jika manusia masih tetap jahat dengan adanya agama, bagaimana lagi jika tiada agama?

Jangan menghina barang yang kecil karena jarum yang kecil itu kadang-kadang menumpahkan darah. 

Fikirkan permusuhan kita akan dimusuhi, fikirkan kebencian, kita akan dibenci. Tetapi sekiranya kita fikirkan kasih maka kita akan dikasihi. Ini adalah undang-undang alam. Kita menjadi seperti apa yang kita fikirkan. 

Seekor burung di tangan lebih baik daripada sepuluh ekor di atas pohon. 

Hidup ini adalah warna-warni yang terlukis pada kanvas, walaupun tidak cantik ia tetap mempunyai sejuta makna. 

Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun demikian, janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang mengatakannya dengan sepenuh hati. 

Jika anda mahu membuat sesuatu, anda akan cari jalan. Jika anda tidak mahu membuat sesuatu, anda akan cari alasan. 

Membalas kebaikan dengan kejahatan adalah perangai yang serendah-rendahnya. Membalas kejahatan dengan kejahatan, bukanlah prikemanusiaan. Membalas kebaikan dengan kebaikan adalah hal biasa. Membalas kejahatan dengan kebaikan adalah cita-cita kemanusiaan yang setingginya. 

Memang amat tinggi letaknya kebahagiaan. Namun kita harus menuju ke sana. Ada orang yang berputus asa berjalan ke arahnya lantaran disangkanya jalan ke sana amat sukar. Padahal mudah, karena ia dimulai dari pada dirinya sendiri. 

Jadikan sebagai aturan hidup untuk melakukan yang terbaik dalam apa jua yang dilakukan, pasti akan menghasil kecemerlangan.
Sebelum memberi nasihat kepada manusia dengan ucapanmu, berilah mereka nasihat dengan perbuatanmu. 

Orang mulia menyalahkan dirinya, orang bodoh menyalahkan orang lain. 

Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat mewujudkan perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkati. 

Kebanyakan orang membuang banyak masa dan tenaga untuk memikirkan masalah dan bukan coba untuk menyelesaikannya. 

Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal peribadi yang paling waspada ialah DIAM. Bahasa yang paling manis ialah SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK. 

Tiada siapa yang paling pandai dan paling bodoh di dunia ini karena setiap yang pandai itu boleh menjadi bodoh dan setiap yang bodoh itu boleh menjadi pandai. 

Setiap jiwa yang dilahirkan telah tertanam dengan benih untuk mencapai keunggulan hidup. Tetapi benih itu tidak akan tumbuh seandainya tidak diiringi dengan keberanian. 

Kecemerlangan sebenarnya adalah apabila anda dihantam sehingga bertekuk lutut, tetapi mampu melantun kembali. 

Wanita yang cantik tanpa peribadi yang mulia ,umpama kaca mata yang bersinar-binar, tetapi tidak melihat apa-apa. 

Biarpun jalan itu panjang, kita akan merintisnya perlahan-lahan.
Dalam kerendahan hati ada ketinggian budi. Dalam kemiskinan harta ada kekayaan jiwa. Dalam kesempitan hidup ada kekuasaan ilmu. 

Kebenaran itu apabila dijemur di bawah cahaya mentari, ia tidak akan lekang. Biarpun ditinggalkan dalam hujan lebat, ia tidak akan busuk. 

Tawadhu ialah bila setiap kali seseorang berjumpa dengan seorang muslim, ia menyangka bahwa orang itu lebih baik daripada dirinya.
Kekuatan itu tidak terbina di atas bilangan yang ramai, tetapi kekuatan itu terbina di atas keyakinan dan optimis seseorang dan keserasian berkumpulan.. 

Kegagalan dalam kemuliaan lebih baik daripada kejayaan dalam kehinaan. Memberi sedikit dengan ikhlas pula lebih mulia dari pada memberi dengan banyak tapi diiringi dengan riak. 

Berfikir sejenak, merenung masa lalu adalah permulaan yang baik untuk bertindak. 

Kata-kata yang lembut dapat melembutkan hati yang lebih keras dari batu. Tetapi kata-kata yang kasar dapat mengasarkan hati yang lunak seperti sutera. 

Nafsu mengatakan perempuan itu cantik atas dasar rupanya. Akal mengatakan perempuan itu cantik atas dasar ilmu dan kepintarannya. Dan hati mengatakan perempuan itu cantik atas dasar akhlaknya. 

Seseorang yang melakukan kesalahan dan tidak membetulkannya telah melakukan satu kesalahan lagi. 

Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan. 

Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan.
Harta akan habis digunakan tanpa ilmu tetapi sebaliknya ilmu akan berkembang jika ianya digunakan. 

Kekayaan bukanlah satu dosa dan kecantikan bukanlah satu kesalahan. Oleh karena itu jika anda memiliki kedua-duanya janganlah anda lupa pada Yang Maha Berkuasa. 

Kalaulah anda tidak mampu untuk menggembirakan orang lain, janganlah pula anda menambah dukanya. 

Setiap mata yang tertutup belum berarti ia tidur. Setiap mata terbuka belum berarti ia melihat. 

Saya percaya, esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok. 

Menulis sepuluh jilid buku mengenai falsafah lebih mudah daripada melaksanakan sepotong pesanan. 

Kegembiraan ibarat semburan pewangi, pabila kita memakainya semua akan dapat merasa keharumannya. Oleh karena itu berikanlah walau secuil kegembiraan yang anda miliki itu kepada teman anda. 

Esok pasti ada, tetapi esok belum pasti untuk kita. Beringat-ingatlah untuk menghadapi esok yang pastikan mendatang. 

Jangan dipaksa anak berbuat kebaikan, jikalau orang tuanya tidak pernah menyembah Tuhannya. 

Orang yang bahagia itu akan selalu menyediakan waktu untuk membaca karena membaca itu sumber hikmah
menyediakan waktu tertawa karena tertawa itu musiknya jiwa, menyediakan waktu untuk berfikir karena berfikir itu pokok kemajuan, menyediakan waktu untuk beramal karena beramal itu pangkal kejayaan, menyediakan waktu untuk bersenda karena bersenda itu akan membuat muda selalu dan menyediakan waktu beribadah karena beribadah itu adalah sumber dari segala ketenangan jiwa. 

Kadangkala menyembunyikan sesuatu perkara dari pengetahuan orang lain lebih baik dari pada jika diberitahu pun tidak dihiraukan. 

Penglihatan itu sebagai panah iblis yang berbisa, maka siapa yang mengelakkannya karena takut padaKu, maka Aku akan menggantikannya dengan iman yang dirasakan manisnya dalam hati… 

Kekecewaan mengajar kita arti kehidupan. Teruskan perjuangan kita walaupun terpaksa menghadapi rintangan demi rintangan dalam hidup. 

Kebaikan seorang pemimpin adalah lebih baik dari pada kebaikan zaman. 

Kemarahan tidak boleh berumur panjang di dada seorang yang berhati baik, kebaikan tidak boleh berakar di hati seseorang yang berdasar buruk. 

Kemaafan mungkin amat berat untuk diberikan kepada orang yang pernah melukai hati kita. Tetapi hanya dengan memberi kemaafan sajalah kita akan dapat mengobati hati yang telah terluka. Kemaafan yang diberi secara ikhlas ibarat pisau bedah yang boleh membuang segala luka emosi. 

Segala hal yang lahir akan mati, tetapi cahaya kehidupan yang dipancarkan akan selalu bersinar untuk selamanya. 

Hidup ini ibarat meniti seutas tali, kadang kala kita jatuh sakit dan terluka, dan itulah yang kita rasakan saat ini. 

Manusia tak akan tahu semua perkara, justeru tahu banyak perkara lebih baik dari tidak suka mengambil tahu walaupun satu perkara. 

Hari yang mendatang tidak akan memberikan sembarang makna jika kegagalan semalam tidak dijadikan teladan. 

Hidup adalah gabungan antara bahagia dan derita. Ia adalah menguji keteguhan iman seseorang. Malangnya bagi mereka yg hanya mengikut kehendak hati tidak sanggup menerima penderitaan. 

Berfikir secara rasional tanpa dipengaruhi oleh naluri atau emosi merupakan satu cara menyelesaikan masalah yg paling berkesan.
Selemah-lemah manusia ialah orang yg tak boleh mencari sahabat dan orang yang lebih lemah dari itu ialah orang yg mensia-siakan sahabat yg telah dicari. 

Air mata wanita adalah senjata yang membuahkan kemenangan.
Berfikir itu cahaya, kelalaian itu kegelapan, kejahilan itu kesesatan dan manusia yang paling hina ialah orang yang menganiaya orang bawahannya. 

Lidahmu adalah bentengmu, jika engkau menjaganya maka ia akan menjagamu, dan jika engkau membiarkannya maka ia tidak akan mempedulikanmu. 

Setiap manusia adalah arkitek kehidupannya sendiri. Dia membinanya seperti mana yang dikehendakinya namun selepas dia membina apa yang dikehendakinya, kadang kala dia mendapati bahwa dia tidak menyukai apa yang telah dibinanya dan mencari seseorang atau sesuatu untuk dipersalahkan daripada mencoba untuk menukar dirinya sendiri. 

Semulia-mulia manusia ialah siapa yang mempunyai adab, merendahkan diri ketika berkedudukan tinggi, memaafkan ketika berdaya membalas dan bersikap adil ketika kuat. 

Jika kita melakukan sesuatu dengan keikhlasan, niscaya ganjaran yang kita terima juga setanding dengan apa yang kita usahakan.
Dalam kepala kaum wanita ada kekurangan, tetapi dalam hati mereka ada kelebihan. 

Pemimpin yang berjaya ialah orang yang boleh mengawal komunikasi dengan orang yang lebih atas darinya
dan boleh mengawal komunikasi dengan orang yang lebih bawah darinya. 

Kebijaksanaan menjanjikan kejayaan dan kebahagiaan tetapi jika disalahgunakan akan mewujudkan penderitaan. 

Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang kerana mereka telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau. 

Harta tidak akan berkurang kerana sedekah dan melakukan amal.
Manusia biasanya lebih menghargai sesuatu yang sukar diperoleh tetapi sering melupakan nikmat yang telah tersedia. 

Jembatan menjadi penghubung antara dua buah kampung, perkahwinan menjadi penghubung antara dua insan dan anak menjadi penghubung antara ibu dan ayah. 

Jangan mengukur kebijaksanaan seseorang hanya karena kepandaiannya berkata-kata tetapi juga perlu dinilai buah fikiran serta tingkah lakunya. 

Akhlak yang buruk itu ibarat tembikar yang pecah. Tidak dapat dilekatkan lagi dan tidak dapat dikembalikan menjadi tanah.

Bangsa penakut tidak boleh merdeka dan tidak berhak merdeka. 

Ketakutan adalah penasehat yang sangat curang untuk kemerdekaan. 

Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai sesuatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa merdeka. 

Ciri orang yang beradab ialah dia sangat rajin dan suka belajar, dia tidak malu belajar dari pada orang yang berkedudukan lebih rendah darinya. 

Jangan tanya apa yang dibuat oleh negara untukmu, tapi tanyalah apa yang boleh kamu buat untuk negara. 

Memohon doa kepada Tuhan adalah laksana samudera yang dapat mencapai setiap sudut pantai keperluan hidup manusia.
Di sebalik keindahan rumah berseragam, disebalik senyum dan takwa, seseorang insan itu mungkin dilanda kepahitan dan kekecewaan yang tidak diketahui orang lain.

Dalam kepala kaum wanita ada kekurangan, tetapi dalam hati mereka ada kelebihan. 

Pemimpin yang berjaya ialah orang yang boleh mengawal komunikasi dengan orang yang lebih atas darinya
dan boleh mengawal komunikasi dengan orang yang lebih bawah darinya. 

Kebijaksanaan menjanjikan kejayaan dan kebahagiaan tetapi jika disalahgunakan akan mewujudkan penderitaan. 

Didiklah anak-anakmu itu berlainan dengan keadaan kamu sekarang kerana mereka telah dijadikan Tuhan untuk zaman yang bukan zaman engkau. 

Harta tidak akan berkurang kerana sedekah dan melakukan amal.
Manusia biasanya lebih menghargai sesuatu yang sukar diperoleh tetapi sering melupakan nikmat yang telah tersedia. 

Jembatan menjadi penghubung antara dua buah kampung, perkahwinan menjadi penghubung antara dua insan dan anak menjadi penghubung antara ibu dan ayah. 

Jangan mengukur kebijaksanaan seseorang hanya karena kepandaiannya berkata-kata tetapi juga perlu dinilai buah fikiran serta tingkah lakunya. 

Akhlak yang buruk itu ibarat tembikar yang pecah. Tidak dapat dilekatkan lagi dan tidak dapat dikembalikan menjadi tanah.

Bangsa penakut tidak boleh merdeka dan tidak berhak merdeka. Ketakutan adalah penasehat yang sangat curang untuk kemerdekaan. 

Bangsa yang tidak percaya kepada kekuatan dirinya sebagai sesuatu bangsa, tidak dapat berdiri sebagai suatu bangsa merdeka. 

Ciri orang yang beradab ialah dia sangat rajin dan suka belajar, dia tidak malu belajar dari pada orang yang berkedudukan lebih rendah darinya. 

Jangan tanya apa yang dibuat oleh negara untukmu, tapi tanyalah apa yang boleh kamu buat untuk negara. 

Memohon doa kepada Tuhan adalah laksana samudera yang dapat mencapai setiap sudut pantai keperluan hidup manusia.